Hanya di sini Interior tanaman anda bisa mendapatkan tanaman
cantik ini dikantor anda
Silahkan pesan sekarang juga.
Jenis
|
ANTHURIUM
|
Harga Sewa
|
Rp 40.000,-
|
Pot
|
2 (dalam dan luar)
|
Covering
|
Batu
|
Kunjungan Pemeliharaan
|
1 Minggu Sekali
|
Pergantian Tanaman
|
2 Minggu Sekali
|
Kontrak
|
Minimal 6 Bulan
|
Pembayaran
|
1 bulan sekali
|
Contact Person
|
Mahdi (021) 55703466, 081373383474
|
Tanaman hias secara garis besar dibagi
menjadi dua kelompok utama yaitu tanaman taman (landscaped plant) dan
tanaman penghias rumah (house plant). Di antara jenis tanaman hias yang
banyak diminati adalah Anthurium. Anthurium merupakan tanaman asli dari daerah
tropis yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Anthurium adalah tanaman hias
tropis, memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias ruangan, karena bentuk daun
dan bunganya yang indah, Anthurium yang berdaun indah adalah asli Indonesia,
sedangkan yang untuk bunga potong berasal dari Eropa.
Di Indonesia tidak kurang
terdapat 7 jenis anthurium, yaitu Anthurium cyrstalinum (kuping gajah),
Anthurium pedatoradiatum (wali songo), Anthurium andreanum, Anthurium rafidooa,
Anthurium hibridum (lidah gajah), Anthurium makrolobum dan Anthurium
scherzerianum.
Anthurium termasuk keluarga
Araceae yang mempunyai perakaran yang banyak, batang dan daun yang kokoh, serta
bunga berbentuk ekor. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan
sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron, keladi hias, dan
alokasia. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis
terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.
Anthurium, salah satu tanaman hias indoor yang memiliki daya tarik tersendiri karena bentuk daun dan bunganya unik. Ada dua macam anthurium, yaitu anthurium daun dan anthurium bunga. Anthurium daun dinikmati karena keindahan daunnya sedangkan anthurium bunga karena keindahan bunganya (Fatihagriculture, 2007).
Anthurium, salah satu tanaman hias indoor yang memiliki daya tarik tersendiri karena bentuk daun dan bunganya unik. Ada dua macam anthurium, yaitu anthurium daun dan anthurium bunga. Anthurium daun dinikmati karena keindahan daunnya sedangkan anthurium bunga karena keindahan bunganya (Fatihagriculture, 2007).
Di alam anthurium mudah tumbuh
pada media batang pepohonan yang telah membusuk atau tumbuh di pepohonan dan
bersifat epifit. Oleh karenanya pembudidayaan tanaman ini tidaklah sulit.
Akar utama pada tanaman
anthurium adalah rimpang (rhizoma) yang memiliki akar adventif. Morfologi dan
sifat akar perlu diketahui agar dapat menentukan cara budidaya dan perawatan
anthurium secara benar karena akar berfungsi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman (Lingga, 2007). Tanaman anthurium memiliki dua macam bunga yaitu bunga
jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benangsari,
sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Biji diperoleh dengan
menyilangkan bunga jantan dan bunga betina. Dengan menggunkan jentik, bunga
sari diambil dan dioleskan sampai rata di bagian lendir pada bunga betina
(Tabloidgallery, 2007).
Meskipun pembudidayaan tanaman
relatif mudah namun cara pembudidayaan yang baik perlu dikuasai agar tanaman
yang dibudidayakan dapat tumbuh baik sehingga mampu menampilkan keindahan yang
prima. Berikut ini perawatan standar untuk anthurium :
Media tanam
Anthurium bisa tumbuh di media tanah merah sekalipun. Tapi akan lebih baik bila media tanamnya porus, berupa campuran pakis, sekam bakar, sekam biasa, dan bisa ditambah pasir malang. Kalau akarnya bisa tumbuh bagus, tanaman juga akan baik. Media tanam dan wadah (pot) wajib bersirkulasi udara baik. Untuk menghindari jamur yang sering menyerang anthurium, media tanam direndam dalam larutan antijamur (Fungisida), sebelum dipakai. Penggantian media dilakukan kalau pot sudah tak mampu menampung pertumbuhan akar. Caranya, tanaman dipindahkan ke pot lebih besar berikut medianya, kemudian tambahkan media sampai penuh.
Anthurium bisa tumbuh di media tanah merah sekalipun. Tapi akan lebih baik bila media tanamnya porus, berupa campuran pakis, sekam bakar, sekam biasa, dan bisa ditambah pasir malang. Kalau akarnya bisa tumbuh bagus, tanaman juga akan baik. Media tanam dan wadah (pot) wajib bersirkulasi udara baik. Untuk menghindari jamur yang sering menyerang anthurium, media tanam direndam dalam larutan antijamur (Fungisida), sebelum dipakai. Penggantian media dilakukan kalau pot sudah tak mampu menampung pertumbuhan akar. Caranya, tanaman dipindahkan ke pot lebih besar berikut medianya, kemudian tambahkan media sampai penuh.
Anthurium dapat diperbanyak
dengan 2 cara, yaitu generatif (biji) dan vegetatif (stek).
1. Perbanyakan dengan cara generatif (biji)
Tanaman anthurium memiliki 2 macam bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benang sari, sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Biji diperoleh dengan menyilangkan bunga jantan dan bunga betina.
1. Perbanyakan dengan cara generatif (biji)
Tanaman anthurium memiliki 2 macam bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benang sari, sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Biji diperoleh dengan menyilangkan bunga jantan dan bunga betina.
Dengan menggunakan jentik,
bunga sari diambil dan dioleskan sampai rata di bagian lendir pada bunga
betina. Sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang dihasilkan sudah masak, di
dalamnya terdapat banyak biji anthurium. Biji-biji tersebut di kupas, dicuci
sampai bersih dan diangin-anginkan, kemudian ditabur pada medium tanah halus.
Persemaian ditempatkan pada kondisi lembab dan selalu disiram.
2. Perbanyakan dengan
cara vegetatif (stek)
Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas. Cara perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman (batang) dengan menyertakan 1 – 3 akar, bagian atas tanaman ‘yang telah dipotong kemudian ditanam, pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Sebaliknya perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan.
Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas. Cara perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman (batang) dengan menyertakan 1 – 3 akar, bagian atas tanaman ‘yang telah dipotong kemudian ditanam, pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Sebaliknya perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan.
Lokasi penempatan
Flora berdaun indah ini tidak menyukai sinar matahari penuh. Pertumbuhan optimal akan berlangsung di tempat yang relatif teduh. Untuk mengatur intensitas cahaya bisa menggunakan paranet 65% rangkap dua. Piranti itu ber!ungsi untuk melindungi tanaman dari sengatan sinar matahari langsung. Anthurium bisa juga ditempatkan di teras rumah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Disarankan rutin memutar tanaman supaya pertumbuhan seimbang di setiap sisi.
Flora berdaun indah ini tidak menyukai sinar matahari penuh. Pertumbuhan optimal akan berlangsung di tempat yang relatif teduh. Untuk mengatur intensitas cahaya bisa menggunakan paranet 65% rangkap dua. Piranti itu ber!ungsi untuk melindungi tanaman dari sengatan sinar matahari langsung. Anthurium bisa juga ditempatkan di teras rumah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Disarankan rutin memutar tanaman supaya pertumbuhan seimbang di setiap sisi.
Pemupukan dan penyiraman
pengaruh pemupukan tidak terlalu dahsyat. Namun pemupukan tetap harus dilakukan agar anthurium cukup mendapatkan suplai hara. Jatah pupuk Oecastar diberikannya setiap 3 bulan sekali. Setelah itu bisa diberikan pupuk berbarengan saat penyiraman, semisal Growmore. Frekuensinya bisa setiap minggu atau setiap bulan dengan dosis rendah. Setiap minggu diberikan B1 yang disemprotkan ke daun supaya tetap sehat. Penyiraman tergantung musim. Saat musim kemarau disiram setiap hari sekali. Sementara pada musim hujan, tak perlu disiram kalau anthurium sudah terkena air hujan
pengaruh pemupukan tidak terlalu dahsyat. Namun pemupukan tetap harus dilakukan agar anthurium cukup mendapatkan suplai hara. Jatah pupuk Oecastar diberikannya setiap 3 bulan sekali. Setelah itu bisa diberikan pupuk berbarengan saat penyiraman, semisal Growmore. Frekuensinya bisa setiap minggu atau setiap bulan dengan dosis rendah. Setiap minggu diberikan B1 yang disemprotkan ke daun supaya tetap sehat. Penyiraman tergantung musim. Saat musim kemarau disiram setiap hari sekali. Sementara pada musim hujan, tak perlu disiram kalau anthurium sudah terkena air hujan
Berdasarkan kegunaannya, medium
tumbuh dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan untuk
tanaman dewasa. Medium tumbuh terdiri dari campuran humus, pupuk kandang dan
pasir kali. Humus atau tanah hutan dan pupuk kandang yang sudah jadi di ayak
dengan ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali di ayak dengan ukuran ayakan 3
mm.
Humus, pupuk kandang dan pasir
kali yang telah di ayak, dicampur dengan perbandingan 5 : 5 : 2. Untuk
persemaian, medium tumbuh perlu disterilkan dengan cara mengukus selama satu
jam.
Untuk menanam bunga anthurium,
dapat digunakan pot tanah, pot plastik atau pot straso. Pot yang paling baik
adalah pot tanah karena memiliki banyak pori-pori yang dapat meresap udara dari
luar pot. Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air
selama 10 menit. Bagian bawah pot diberi pecahan genting/pot yang melengkung,
kemudian di atasnya diberi pecahan batu merah setebal 1/4 tinggi pot. Medium
tumbuh berupa campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot
Setelah tanam, tanaman
dipelihara dengan menyiram 1 – 2 kali sehari. Daun yang sudah tua atau rusak
karena hama dan penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik.
Sebaiknya tanaman ini dipelihara di tempat teduh karena tanaman tidak tahan
sinar matahari langsung.
Post a Comment